Rabu, 23 Januari 2008

PERHITUNGAN ANTENA HELICAL 2.4

Perhitungan Antenna Helical 2.4GHz
Frekuensi 2.437 Ghz
Diameter Pipa (Dlambda) 0.042 meter
Diameter Ground Plane 0.130 meter
Slambda 0.035 meter
Panjang Gelombang (Lambda) 0.1231 meter
Clambda 0.1319 meter 1.0718 Lambda (hrs antara 0.75-1.33 Lambda)
G (Ground Plane Diameter) 0.1300 meter 1.0560Lambda (hrs antara 0.8-1.1 Lambda)
Slambda 0.2653 Clambda (hrs antara 0.2126-0.2867 Clambda)

Lilitan Gain Beam L (m)dBi (deg)
1 6.64 94.2 0.04
2 9.65 66.6 0.07
3 11.41 54.4 0.11
4 12.66 47.1 0.14
5 13.63 42.1 0.18
6 14.42 38.5 0.21
7 15.09 35.6 0.25
8 15.67 33.3 0.28
9 16.18 31.4 0.32
10 16.64 29.8 0.35
11 17.05 28.4 0.39
12 17.43 27.2 0.42
13 17.78 26.1 0.46
14 18.10 25.2 0.49
15 18.40 24.3 0.53
16 18.68 23.5 0.56
17 18.94 22.8 0.60
18 19.19 22.2 0.63
19 19.43 21.6 0.67
20 19.65 21.1 0.70

Matching impedance perlu di buat karena impedansi antenna helical 150 ohm, sedang coax 50 ohm.Matching impedance dibuat dari panel / lempengan metal.

ANTENA WAJAN

Wajan adalah bukan bentuk parabola yang ideal untuk antena WiFi,wajan yang agak “ceper” yang nilai c nya cukup rendah. Saya pernah mencoba pakai tutup panci yang ukuran 18 inci, cukup bagus, nilai c nya bagus. Harga panci dengan ukuran 18 inci lumayan mahal, kalau cuman diambil tutupnya doang kan sayang pancinya. Meski demikian bukan berarti wajan tidak bisa dipakai, justru wajan ini menjadi populer di mata para “ngeyel-er” dan menurut pengalaman empiris. Untuk lengkapnya jika mau tahu banyak teori tentang radio dan antena, bisa lihat di bookmark saya ini, sekaligus dengan melihat isi bookmark saya tadi, sodara sodara sekalian bisa ngira ngira deGleng itu termasuk jenis “species” macam apa, qe3. Untuk urusan WiFi ada di bagian paling bawah, ya. Antena ini saya coba geber dengan Notebook IBM Thinkpad T23 (saya fanatik abis dengan ThinkPad seri T) yang belum ada built-in WiFi adapter nya. Bersama uji coba antena antena lainnya, antara lain yagi, kaleng susu, helical, dan lain lain, termasuk beberapa hasil ukur mengukur “tak umbruk ke neng” kene.
A. BAHAN BAHAN
1. D-Link DWL-G122Hight Speed Wireless USB Adapter (lihat pic 01). Saya pilih ini karena AP/Bridge di tempat saya adalah D-Link DWL-2100AP, support DHCP, bisa AP, bisa bridge, bisa P2P dan P2MP, bisa repeater, securitynya juga basgus basnget, dan yang gak kalah pentingnya lagi, setingnya via web based, jadi huwenak tenan kayak pas hari panas banget minum es degan, nyes nyes gitu.
2. Wajan PenggorenganBaiknya aluminium, kalo gak ada ya seadanya yang dijual di pasar pasar, ukuran 18 inci, sekitar 457,2 mm (lihat pic 02, nantinya peganganya dipotong biar simetris banget, lihat pic 26);
3. USB Active Extention CablePanjangnya 5 meter per roll. Ingat, ini jenis active extention cable, ada chip nya di salah satu ujungnya, butuh power supply yang diambilkan dari USB port (lihat pic 19, jangan pakai kabel USB biasa, dijamin “gagal”, kabel USB biasa max 1,8 meter untuk USB V.2.0 dan max 4,8 meter untuk USB V.1, dengan USB Active cable, bisa max 20 meter, 5 x 4 roll max, 1 roll panjangnya 5 meter).
4. ClampUntuk nongkrongin antena di pipa (lihat pic 18);
5. Pralon 3,5 inci panjang 6 inciPanjang pralon 6 inci jumlahnya 1 potong saja (lihat pic 05 paling kanan);
6. Pralon 3/4 inci panjang 1,5 inciSebanyak 2 potong saja, hanya untuk nyambung socket saja (lihat pic 05 tengah);
7. Pralon 3/4 inci panjang 3 inciCukup 1 potong saja, USB WiFi Adapter nantinya diikat di sini, agar mudah dirakit, dan bisa duduk mantap (pic 05 kiri dan juga pic 06);
8. Socket ulir pralon 1 inci jantanJumlahnya 1 biji, socket yang model “drat” itu lho, kayak baut, tapi bolong tengahnya kek baut pipa ledeng (lihat pic 04 paling kanan);
9. Socket ulir pralon 1 inci betinaJumlah 1 biji, pasangannya item 8 di atas, persis sambungan pipa ledeng (lihat pic 04 no 2 dari kanan);
10. Socket pralon biasa 3/4 inciJumlahnya 2 biji, hanya untuk nyambung 2 bagian pipa pralon saja (lihat pic 04 tengah);
11. Tutup pralon 3,5 inciJumlahnya 2 biji (lihat pic 04 paling kiri). Bersama item 5, nantinya digunakan untuk rumah focal, agar bagian USB WiFi Adapter dan USB Active Extention Cable yang ada chipnya, terlindung panas dan air hujan dengan mantap di dalam pralon dengan tertutup atas bawah, dan kalau perlu di lem pakai solder plastik.

Bahan bahan dari pralon keseluruhan dijejer jejer seperti nampak pada pic 03. Sekedar seloroh, untuk njejer njejer material itu ya jangan beli 2 kotak warna coklat dan putih di bawahnya, karena harga isi di dalam 2 kotak itu jauh lebih mahal dibanding beaya proyek ini keseluruhan.
B. ALAT ALAT KERJA
1. Gergaji besiUntuk menggergaji pralon sesuai bentuk yang diinginkan dan menggergaji “kuping” wajan kiri kanan;
2. Lem pralonUntuk nyampung nyambung pralon sesuai bentuk yang diinginkan;
3. BorUntuk melubangi wajan, 1 inci tepat di tengah wajan, dan 3/8 inci di samping samping agar kalau kena angin bisa kuat (hanya option saja) dan enggak “menthul menthul”;
4. Isolasi 3MYang kayak karet warna item itu, lho. Secukupnya saja, untuk ngikat USB WiFi Adapter di pralon, juga untuk mengikat atau mlester lainnya, misalnya mlester sambuangan 2 USB Active extention Cable agar enggak kena air, USB WiFi dan lain lain;
5. Tang, obeng, kunci inggris, penggaris dan lain lainUntuk ngukur ngukur, ngencengin socket ulir pralon tepat di tengah tengah wajan, dan bagian bagian lainnya;
6. Kalau ada solder plastikKalau ada, seh, pasti lebih afdol, tinggal nyos nyos nyos lengket dan rapat.

C. PENGERJAAN
1. Menyiapkan USB WiFi AdapterSebelumnya kita bentuk dulu pralon pic 06 sedemikian rupa menjadi seperti pic 07, sisakan kira kira 1 inci di bagian bawahnya, jangan dibelah habis. Lihat pic 01, buka tutup konektornya, bagian bawah akan nampak port USB 2.0. Bagian ini akan dimasukkan ke pralon 3/4 inci yang panjangnya 3 inci. Setelah dimasukkan ke pralon, ikat dengan plester 3M (yang item item itu lho). Setelah diikat dengan plester 3 M, bentuknya akan seperti pada pic 08. Untuk meyakinkan semuanya benar kita coba sambungkan dengan USB Active Extention Cable (pic 19). Lebih jelasnaya bisa lihat pic 21, pic 22, pic 23, pic 24 dan pic 25. Sampai di sini persiapan untuk USB WiFi Adapter sudah ok.
2. Menyiapkan WajanKita
akan mempersiapkan wajan. Setelah wajan dipotong pegangannya (kupingnya), dibor tengahnya selebar 1 inci, dan lobang lobang kecil kecil di sekitarnya, wajan akan menjadi seperti pic 26. Lobang lobang kecil disekitarnya hanya option untuk mengurangi tekanan angin, agar tidak menthul menthul ketika kena angin kuat. Close up nya bisa lihat pada pic 27 dan pic 28. Oke sampai di sini tahap mempersiapkan wajan selesai.
3. Menyiapkan Bagian Focal
dan dudukanFocal adalah bagian di depan wajan, namun karena bagian ini manyatu dengan bagian dibelakang wajan sebagai dudukan nantinya, maka kita akan persiapkan sekaligus. Kita ambil socket ulir jantan 1 inci seperti nampak pada pic 04 paling kanan. Kita gergaji melintang kira kira 0,5 cm untuk melewatkan kabel, bentuknya akan menjadi seperti pic 07a gambar sebelah kanan. Sekarang kita ambil socket biasa 3/4 inci yang 2 biji dan pralon 3/4 inci yang 2 biji juga, kita lihat gambar pic 05 gambar tengah warna putih 2 biji dan pic 04 gambar tengah warna hijau 2 biji juga, dan pic 04 nomor 2 dari kanan. Dengan lem pralon kita sambung bagian bagian itu. Pic 13, pic 14, pic 15, pic 16 adalah proses penyambungan bagian bagian itu. Pada akhirnya bentuknya seperti ditunjukkan pada pic 17 sudah dikasih lobang sekalian untuk baut dudukan clamp. Clamp nya bisa dilihat pada pic 18. Oke sekarang kita tes bagian bagian itu untuk disambungkan satu sama lain untuk meyakinkan nantinya akan benar benar pas. Ujung konektor USB Cable Extention yang ada chip sudah tersambung ke USB WiFi Adapter, ujung kabel lainnya kita masukkan ke socket jantan, terus masuk ke socket betina yang sudah tersambung ke bagian belakang wajan (wajannya belum dipasang, baru tes nyambung dulu). Gambar pada pic 07B, pic 08A, pic 08B, pic 08C akan lebih memperjelas pada step ini. Jika semuanya oke, kita lepas lagi bagian depan wajan dan bagian belakang wajan. Langkah selanjutkan kita akan menyiapkan rumah focal. bagian yang akan melindungi USB WiFi Adapter dan USB Active Extention Cable dari panas dan hujan. Karena apa, karena Antena wajan boliscuk ini didesign untuk pemakain outdoor walau pakai USB WiFi Adapter. Oke sekarang kita ambil pralon paling gede, 3,5 inci dan panjang 6 inci warna putih, serta 2 penutupnya warna hijau. Simple saja kita hanya perlu melubangi bagian yang di alas wajan sebesar 1 inci, dimana socket ulir jantan harus bisa masuk dengan pas. Step step nya diperlihatkan pada pic 09, pic 10, pic 11, dan pic 12. Jangan dilem dulu, ngelem nya nanti terakhir.
4. Menyiapkan perkabelan
Pada langkah ini semua bagian sudah disiapkan tinggal merangkai saja. Ambil bagian pralon untuk rumah focal dan socket ulir jantan yang sudah siap nampak pada pic 29. Masukkan socket ulir jantan ke dalam tutup pralon yang sudah dilubangi seperti nampak pada pic 30. Bagian yang ada ulir (drat) masukkan ke dalam lubang sumbu wajan, lihat pic 31. Setelah masuk akan terlihat seperti pic 32 dan pic 33. Sekarang dibalik wajannya, akan nampak di bagian belakang wajan seperti pic 34 dan pic 35. Kita sambungkan bagian socket ulir (drat) yang sudah disiapkan pada item 3, keraskan dengan kunci inggris dan tang. Bisa dilihat seperti pada gambar pic 36 dan pic 37. Setelah itu masukkan USB Active Cable Extention bagian ujung yang tidak ada chip nya ke lobang focal bagian depan wajan, lihat pic 38, kemudian tarik pelan pelan ujung kabel, lihat pic 39. USB WiFi Adapter akan masuk pas pada dudukannya yang tadi sudah disiapkan. Untuk jelasnya lihat pic 40, pic 41, dan akhirnya ditutup pralonnya nampak pada pic 43. Kabel yang menuju laptop akan keluar dari bagian belakang wajan nampak seperti pada pic 44. Pic 45, pic 46, pic 47, dan pic 48 menunjukkan bagian belakang wajan yang berfungsi sebagai dudukan antena, sekaligus kabel melaluinya dan sudah dipasangi clamp. Nah, perakitan sudah selesai Antena Wajan Mbolikcukdus siap ditest, qe3. 5. PengukuranArahkan antena ke tempat AP atau Bridge yang akan ditangkap sinyalnya, harus LOS, artinya Line Of Sight, antara antena dan AP tidak boleh ada benda yang merintanginya. saya gunakan tool WiFi dengan Network Stumbler 4.0. Hasilnya dalam jarak 2 km lumayan bagus, antena di luar jendela. Pic sak juta menunjukkan hasil pengukuran sekitar 2 tahun lalu. Wes sik cuk kuwesel, Iso sokor gak iso yo kokor kokor (kata cahcephoe), qe3. Untuk memudahkan bagi yang mau nyoba, seluruh gambar, ada 50 gambar lebih bisa didownload disini. Gambar gambar itu baiknya diprint dan dibentang dilantai, akan mudah sekali membuatnya. Dir binendo istilah Jogja, mudahnya seperdi mengiris gudir dengan bendo, saking gampangnya, qe3.
D. Lain lain yang perlu
1. Grounding Apabila antena dipasang untuk outdoor dan menggunakan pipa tiang besi, yakinkan bahwa pipa diground dengan baik terhadap tanah. Oleh karena designya bergaya “pralonisme”, maka bodi wajan tidak konek langsung ke ground, jadi ambil kabel ground secukupnya ikat dengan baut dari bagian belakang wajan ke clamp, keraskan.
2. Tuning focal pointUntuk mengetahui titik focal point dengan tepat dan mudah ya nggap saja antena internal USB WiFi Adapter adalah di bagian LED yang menyala. Untuk mencari ketepatannya, pada waktu pengukuran sinyal digeser geser maju mundur sampai dapat penerimaan yang paling besar sinyal di network stumbler nampak, tandai dengan spdol di bawah focalnya, jika sudah ikat dengan 3M biar tidak bergeser geser lagi. Spon spon yang nampak di pic 02 untuk mengganjal dan menjamin posisi USB WiFi Adapter mantap di titiknya.
3. Pemilihan bahan pralon.Pralon yang baik dan berkwalitas akan mudah ditembus pancaran gelombang WiFi, redamnannya sangat kecil. Kalau resepnya Mbah Onno W Purbo, katanya, jika dimasukkan ke oven electric kita beberapa menit, pralon itu tidak akan panas, anget anget saja boleh lah, qe3.
4. Tuning dan pengukuranJangan berganti ganti posisi dan arah, dan jangan berganti AP yang dituju pada waktu tunning, ini untuk menjamin bahwa pengukuruan dan tunning valid, artinya perubahan perubahan hasil pengukuran bukan karena perubahan posisi dan arah antena, tetapi karena focal point yang digeser geser, setelah semua proses tuning dan pengukuran selesai, boleh cari posisi akhir yang paling tepat. Selamat mencoba

ANTENA OMNI

Membuat Antena omni
1/4 Lambda antena 2.4Ghz WIFI.... ini adalah antena termudah yg bisa dibuat dengan penguatan sekitar 3-4 dBi tergantung tuning dan nilai2 element yg ada.Antenna ini dibuat dr kawat copper (tembaga) atau brass (kuningan) dan mempunyai sudut elevasi reflektor 30* dan mempunyai arah pancaran ke segala arah "omnidirectional" kira2 gambarnya seperti ini... Part List -satu konektor tipe N female dgn 4 lobang sekitar,direkomendasikan mempunyai teflon insulasi diantara outer dan inner konektor. -20 cm tembaga atau kuningan berbentuk batang dgn diameter 2mm Konstruksi 1.dengan tang potong kawat yg dipakai menjadi 5 bagian masing2 4 cm panjangnya. 2.dgn kikir sedang (permukaan kikir) ratakan ke 4 bagian yg berlubang pd konektor N tsb sehingga memudahkan kita menyolder bagian reflektor 3.dengan solder high power (yg mempunyai panas 80 watt minimal) solder ke empat batang kawat yg mau dipake di ke 4 sisi konektor tsb,hati2! panas yg cukup tinggi bisa melelehkan insulasi teflon yg ada di antara titik tengah konektor.(bagian yg berwarna putih susu) 4.tekuk 0.5 cm pd ujung kawat (4 buah yg ditekuk) dgn sudut 90 derajat,hati2 dengan konstruksi yg sedikit rumit ini sesudah terpasang di keempat sisi konektor N,mk anda bisa solder bagian "hot wire" yg berfungsi sbg antena yg sesungguhnya dgn hati2 dan tentu saja rapi bukan..? kemudian rapikan jg ujung bagian bawah yg ada di bagian konektor N kemudian dengan sebuah teknik "jembatan keledai" kita gambar sudut 30 derajat dan tempel pd dinding utk mengukur ketepatan sudut antena yg kita buat... kemudian potong dgn tepat 3.05 cm radial (reflektor= yg tertempel pd ke empat sudut konektor N) dan central wire (yg tersolder di tengah konektor) ini perlu kehati2an dan ketepatan tinggi sebab kita akan bekerja pd freq yg amat tinggi! mk semakin tinggi suatu freq,akan semakin kritis pula nilai2 yg ada pd pembuatan antena tsb... TIPS: pembuatan ini di alokasikan pd channel 6 (2.44 Ghz) atau tepat pd titik tengah pd freq channel yg ada (13 channel).saran terbaik adl jangan memotong dulu bagian tengah sepanjang 3.0 cm,tp biarkan sepanjang apa adanya dan kurangi tiap 0.1 cm dan ukur besaran signal dgn memaki software semacam Netstumbler.ini disebut "tuning and matching" jd kepanjangan yg dikehendaki hendaklah fixed dgn channel AP or wlan yg akan anda tuju.anda bisa melihat tuning by cutting ini sukses bila besaran signal akan membesar pd titik potong yg dikehendaki. semakin pendek panjang iner wire semakin tinggi channel yg bisa diakses (dlm hal optimum signal receive maupun transmit) dan semakin rendah chanel yg dipakai semakin panjang pula iner wire....

Rabu, 16 Januari 2008

RADIO ONLINE

Instalasi radio online

Sebelum kita mulai instalasi kita harus sesuaikan IP komputer serta IP radio kita sebagai percobaan kita menggunakan settingan IP sebagai berikut:
• IP Address: Select 192.168.2.10
Subnet Mask: 255.255.255.0
Default Gateway: biarkan kosong
• DNS:. Biarkan kosong
• WINS: biarkan kosong
• Routing: biaarkan kosong
bila IP komputer serta IP radio menyesuaikan sesuai kebutuhan
Setelah selesai mengatur IP kita buka jendela internet explorer lalu pada web address kita ketikkan 192.168.2.1


Kita masukkan user name ”admin” serta password”1234” maka akan keluar dialog box yang berisikan status dan informasi mengenai semua settingan radio anda sebagai berikut yakni Status and Information.

Untuk settingan pertama kita,klik atau pilih Basic setting,yang terdapat pada kotak pilihan sebelah kiri maka akan muncul kotak dialog basic setting .

Lalu akan muncul pilihan untuk mode yang akan kita gunakan,diantaranya AP,station-ad hoc,station-infrastructure dsb,,tapi dalam kali ini kita pilih mode AP,,setelah itu kita isikan pada ESSID dengan nama radio kita nantinya,,nama tersebut kita isikan sesuai dengan kehendak kita,,misalnya Perkapalan setelah selesai klik apply dan apply sekali lagi..tunggu hingga hitungan mundur selesai lalu klik OK

Selanjutnya kita masuk pada Advanced setting,,pada kali ini pada advanced setting kita tidak perlu mengubah setting yang telah ada

Setelah selesai dengan advanced setting,,kita melangkah pada langkah selanjutnya,,yakni Security,,pada kali ini sama dengan advanced setting kita tidak perlu mengubah setting yang telah ada..sebenarnya pada security ini kita juga bias melakukan setting sesuai kehendak kita,,missal apakah radio kita ini nantinya akan kita beri security password agar tidak ada client lain yang bisa menikmati wireless kita secara illegal..tapi untuk tahap precobaan kali ini kita tidak akan mengubah settina apapun dildalamnya

Selanjutnya adalah Mac Address..pada bagian ini kita tidak perlu mengutak-atik setting yang telah ada(kosongi / lewati saja)


Next adalah System utility..pada bagian inilah yang sangat penting dan sangat berpengaruh pada setting radio kita...untuk password setting kali ini kita kosongi saja..karena pada bagian security kita tidak menggunakan fasilitas security..yang paling penting adalah pada bagian SYSTEM UTILITY..pertama adalah MANAGEMENT IP,kita isikan IP radio kita yakni 192.168.2.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 dan gateway 192.168.10.1…
apabila kita ingin menggunakan DHCP pilih ENABLED pada kotak pilihan yang terdapat pada DHCP SERVER,lalu kita isikan START IP 192.168.2.100 dan END IP 192.168.2.200,kita isikan domain name kita sama dengan nama ESSID(perkapalan)


Selanjutnya dalah Configuration tool.pada bagian ini kita tidak perlu mengubah settingan apapun (kosongi / lewati saja)

Next Web upgrade…sama dengan configuration tool kita tidak mengubah settingan apapun di dalamnya

Terakhir kita akan menghadapi bagian Reset...fungsi reset pada kali ini adalah untuk memulai awal setting yang telah ada apabila terjadi kesalahan pada settingan radio kita..pada saat kita reset semua setting yang telah kita buat akan berganti dan kembali pada setting awal(default)

Minggu, 23 Desember 2007

buat server untuk debian 4.0

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.